Jakarta, Gatra.com - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) menyebut, saat ini KPK sedang memasuki babak paling menentukan dalam menjamin keberlangsungan pemberantasan korupsi untuk 4 tahun ke depan.
"Hari ini (30/8) di lobi gedung KPK, ribuan orang baik yang peduli terhadap nasib masa depan pemberantasan korupsi, akan datang ke KPK untuk sekali lagi menyatakan, KPK harus dipimpin orang bersih," ujar Ketua WP KPK, Yudi Purnomo Harahap, saat dikonfirmasi Gatra.com, Jumat (30/8).
Yudi mengatakan tokoh nasional, akademisi, aktivis antikorupsi, seniman, gerakan mahasiswa, serikat buruh, mantan Pimpinan Lama KPK, dan rakyat akan datang untuk menjaga KPK dan asa pemberantasan korupsi.
"Minggu depan,hasil kerja pansel akan diserahkan kepada presiden untuk ditetapkan 10 orang calon Pimpinan KPK. Hari ini adalah titik kritis, sejak 17 tahun KPK berdiri untuk memenuhi amanah reformasi menuju Indonesia yang bebas korupsi," kata Yudi.
Yudi menambahkan, ia berharap, presiden mau mendengarkan suara tokoh nasional dan masyarakat. Hal ini karena KPK berfungsi menjamin keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam sila ke-2 dan sila ke-5 dalam Pancasila.
"Didirikan untuk memastikan hak kesejahteraan rakyat tidak dicuri oleh kelompok elit, yang selama ini merampok dan memiskinkan Indonesia. KPK harus menegakkan keadilan setegak-tegaknya di bumi Indonesia. KPK independen tidak dibentuk untuk mengamankan kelompok tertentu dan mencelakai kelompok lainnya," katanya.