Palembang, Gatra.com - Usai mendengarkan pembelaan Prada DP di sidang Pengadilan Militer 1-04 Palembang, Kamis (29/8), ibu korban Vera Oktaria emosi dan berusaha untuk menerobos pengamanan TNI di depan gedung pengadilan tersebut.
Saat itu, Prada DP sedang menuju mobil tahanan untuk dibawa ke Detamasen Polisi Militer (Denpom) I Sriwijaya untuk menjalani penahanan. Sontak, tiba-tiba ibu korban berusaha untuk menerobos pengamana untuk mendekati Prada DP. "Kamu itu sudah membunuh anak saya. Kamu harus dihukum mati," kata Suhartini, ibu Vera Oktariani dengan suara keras dan emosi.
Suhartini mengungkapkan, semua yang dikatakan Prada DP tidak sesuai dengan beberapa keterangan saksi.
baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/441092/lifestyle/prada-dp-saya-tidak-berniat-membunuh-saya-khilaf
Ia menilai, Prada DP harus dihukum mati karena telah melakukan pembunuhan berencana terhadap anaknya. "Dasar kau laki-laki pembohong. Semoga engkau juga merasakan akibatnya," ungkapnya seraya memastikan jika Prada DP dianggap telah berbohong guna membela dirinya agar mendapat hukuman ringan. "Dia (Prada DP) itu sakit hati, jadi dio melarikan diri dari pendidikan untuk bunuh Vera," ucapnya.
baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/437910/lifestyle/beri-kesaksian-prada-dp-tak-henti-menangis
Dia mengaku, baru akan lega dan merasa memperoleh keadilan jika Prada DP dijatuhi hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Militer. "Vera itu dijemput paksa, Dia harus dihukum mati biar adil. Dia sudah rencanakan untuk bunuh anak saya," ujarnya.
Reporter: Karerek