Pekanbaru, Gatra.com – Gara-gara habitatnya ikut terbakar, lima ekor gajah yang selama ini hidup di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, memilih hengkang.
Ada yang memilih kabur ke kawasan Bongkal Malang Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), ada pula yang pergi ke kawasan Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
"Dua kelompok ini terdiri dari 5 ekor," kata Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andi Hansen Siregar, kepada Gatra.com Kamis (29/8).
Saat ini kata Andi, personel BBKSDA Riau dan petugas Balai TNTN masih terus berupaya melakukan pemadaman di lokasi. Tapi gajah-gajah tadi tidak tahan dengan asap kebakaran, makanya kabur.
"Ini yang membuat kita kerepotan lagi. Soalnya gajah-gajah itu kabur ke perkampungan warga. "Otomatis gajah memakan tanaman warga itu. Yang ke Desa Bongkal Malang, itu gajah jantan dewasa dan gadingnya sudah panjang," ujar Andi.
Lantas yang di kawasan Cerenti, Andi mendapat info dari warga kalau gajah di sana ada sekitar 3 ekor. "Tim kita sedang memeriksa lokasi, yang teridentifikasi baru dua ekor," katanya.
Untuk menjaga supaya gajah-gajah tadi tak berkonflik dewan warga, petugas langsung melakukan pemantauan di lokasi 'pengungsian' gajah itu. Andi berharap warga sekitar tidak melakukan hal-hal yang menyakiti gajah.
Pada Juni lalu, gajah liar dari TNTN tadi sudah pernah juga kabur. Tujuannya sama, ke Kabupaten Inhu; ke Kecamatan Peranap dan Kelayang
"Dua kelompok gajah yang berkeliaran sekarang, bisa jadi kawanan yang sama sebelumnya," Andi menduga.