Palembang, Gatra.com – Pemerintah Kota Palembang melakukan penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) PLTSa Sukawinatan bersama Ditjen EBTKE dan PT NW Resources.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, Pemerintah Kota Palembang mengharapkan PLTSa tersebut dapat segera dioperasikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik guna menerangi lingkungan sekitar. Beroperasinya PLTSa tersebut juga dapat memotivasi Pemerintah Kota Palembang dalam menangani persoalan sampah.
"Dalam sehari Palembang menghasilkan 120 ton sampah, dan hanya bisa ditangani 60 ton karena belum optimalnya penanganan di sektor hilir dan pola kebiasaan masyarakat. Keberadaan PLTSa ini diharapkan mampu menjadi motivasi dan solusi peningkatan penanganan sampah di Palembang," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Gatra.com, Rabu (28/8) kemarin di Kantor Ditjen EBTKE.
Walikota Palembang Harnojoyo juga melakukan penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) peningkatan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Sukawinatan bersama dengan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM FX Sutijastoto MA. Disaat bersamaan juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan PLTSa Sukawinatan antara Ditjen EBTKE, Pemerintah Kota Palembang dan PT NW Resources.
Direktur Jenderal EBTKE FX Sutijastoto mengatakan PLTSa hanyalah sarana dalam mengefisienkan penanganan sampah di perkotaan. Optimalisasi penanganan sampah juga bergantung pada karakteristik serta andil masyarakat, "Penanganan sampah ini harus mensinergikan seluruh pemangku kepentingan, apalagi ada nilai-nilai energi baru dalam pengolahan sampah ini yang harus dilakukan secara berkelanjutan," ujarnya.
Ia pun berharap keberadaan PLTSa Sukawinatan ini dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi terhadap lingkungan sekitar. Setelah MoU ini, Pemerintah Kota Palembang dapat terus menjalin komunikasi terkait potensi energi terbarukan di Palembang.
Seiring dengan perkembangan teknologi, dilakukan berbgaai upaya untuk mereduce sampah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada sehingga bisa menghasilkan listrik sebesar 500 KWH. Jika sudah tercapai optimal maka akan dilakukan serah terima PLTSa dan pengoperasian PLTSa agar segera dapat dinikmati masyarakat.
"Terus dilakukan berbagai upaya agar PLTSa Sukawinatan ini dapat beroperasi secara optimal. Sehingga keberadaan PLTSa ini diharapkan tak hanya menghasilkan tengaa listrik saja, namun juga mampu memberikan nilai tambah secara ekonomi kepada masyarakat sekitar," pungkasnya.