Home Kesehatan Komunitas Kanker Protes Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Komunitas Kanker Protes Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Jakarta, Gatra.com - Usulan kenaikkan premi iuran BPJS Kesehatan baru-baru ini memunculkan sejumlah kritik. Salah satunya datang dari Indonesian Cancer Information and Support Center (CISC). CISC mendesak agar ini dikaji ulang dan sosialisasi yang memadahi. 

"Kalau dari kami, soal kenaikan premi iuran BPJS Kesehatan ini mohon di evalusi kembali. Apakah nantinya juga diikuti dengan kenaikan manfaat dan pelayanannya. Jadi, jangan semata-mata menaikkan, harus disosialisasikan terlebih dulu karena sebagai komunitas kanker kami juga membutuhkan informasi," kata Ketua Umum CISC, Aryanthi Baramuli Putri di salah satu resto kawasan Jakarta Pusat, Kamis (29/8).

Kebijakan ini dinilai masih sepihak antara pemerintah dan BPJS Kesehatan. Harusnya, stakeholder seperti komunitas dan para penyintas kanker yang terbebani dengan biaya pengobatan yang tidak sedikit dilibatkan. 

"Kami pun mitra dari pemerintah dan BPJS Kesehatan. Jadi, kami ingin mengetahui lebih dalam. Ke depannya kami akan mengundang BPJS untuk di sosialisasikan mengenai kenaikkan anggaran dan aturannya. Harusnya ada keterlibatan pasien di dalam proses apapun itu," terangnya.

Sejauh ini, Aryanthi belum bisa berkomentar banyak terkait kenaikkan iuran BPJS dan bagaimana manfaat yang didapatkan, khususnya bagi para penyintas kanker.

Namun, Ia memahami bahwa kenaikkan iuran ini menjadi evaluasi setiap dua tahun sekali yang dicantumkan dalam peraturan presiden (Perpres). 

"Intinya, perlu ada sosialisasi. Dalam pelayanan BPJS pun, untuk penyintas kanker, kami mengharapkan ada koridor khusus, jangan berjenjang. Jika calon pasien sudah mulai diketahui ada benjolan di rumah sakit tipe C segera dirujuk ke rumah sakit tipe A atau tipe B yang memiliki dokter berkompeten di bidang onkologi," tutup Aryanthi.

275