Batanghari, Gatra.com - Rumah duka mendiang Asmara, salah satu petugas Manggala Agni Daops Muara Bulian yang wafat akibat tertimpa pohon saat proses memadamkan kebakaran di Tahura Senami terus dikunjungi pelayat.
Gubernur Jambi Fachrori Umar dan perwakilan BNPB Pusat telah mendatangi langsung kediaman keluarga Asmara. Kemarin giliran Ketua Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Batanghari, Amir Hamzah beserta rombongan pramuka datang kesana.
"Kita datang ke rumah mendiang Asmara karena rasa kepedulian serta prihatin atas musibah yang menimpa pahlawan langit biru ini," ujar Amir Hamzah dikonfirmasi Gatra.com, Kamis (29/8).
Kehadiran Satgas Peduli Pramuka Batanghari bertepatan dengan peringatan puncak hari Pramuka ke 58. Pramuka Batanghari kemudian mengumpulkan dana bumbung kemanusiaan yang diterima istri Asmara didampingi orangtuanya.
"Talih asih ini adalah wujud empati Pramuka kepada almarhum yang telah berjuang menjadi pahlawan kita semua demi langit tetap membiru, hingga almarhum pantas kita gelarkan pahlawan langit biru," katanya.
Amir berkata mendiang Asmara bersama tim Manggala Agni Daops Muara Bulian merupakan petugas tangguh. Selama 10 hari meninggalkan rumah, istri dan anak hanya untuk menyelamatkan masyarakat dari kabut asap akibat musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Almarhum adalah pahlawan bagi kita semua, Insya Allah kematiannya syahid karena dalam perjuangan demi langit tetap membiru dan kepada keluarga semoga ikhlas dan tabah atas ujian ini," ucapnya.