Bulukumba, Gatra.com - Dalam pertemuan adat bersama dengan masyarakat adat Ammatoa Kajang, Kepala Adat Ammatoa Kajang (70) menjelaskan sumber penghasilan ekonomi masyarakatnya. Untuk sumber kehidupan sehari-hari, masyarakat adat Ammatoa Kajang dapat bekerja hingga ke luar kawasan adat tetapi ketika kembali, harus mengikuti aturan adat yang berlaku.
Baca juga: Arti Selembar Kain Tenun Perempuan Ammatoa Kajang
"Untuk penghasilan ekonomi, masyarakat Ammatoa Kajang mengerjakan berbagai hal dan dipersilakan ke luar kawasan adat untuk menghasilkan uang, bahkan ada yang pergi ke Malaysia dan Sulawesi Tenggara sebagai nelayan dan pedagang," katanya dalam pertemuan adat pada Kamis (29/8).
Selanjutnya, masyarakat adat juga menyimpan hasil panen sebab sekitar 95% bekerja sebagai petani untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.
"Kami juga menyimpan hasil panen sebab 95% bekerja menjadi petani sebagai persediaan makanan selama satu tahun dan bila ada kebutuhan mendesak, dapat dijual," ungkapnya.
Baca juga: Bulukumba Terbitkan Perda bagi Masyarat Adat Ammatoa Kajang
Kemudian, katanya, penghasilan ekonomi juga berasal dari kain tenun. Kain tenun ini dibuat oleh perempuan adat kemudian dipasarkan ke luar kawasan adat. Lalu, juga penghasilan ekonomi berasal dari sewa tanah hingga menjual ternaknya seperti kerbau bila ada keperluan besar.