Jakarta, Gatra.com - PT Djakarta Lloyd (Persero), perusahaan pelayaran milik negara menargetkan bisa meraup laba bersih sekitar Rp71 miliar pada tahun ini. Direktur PT Djakarta Lloyd (Persero), Suyoto, mengatakan, tahun lalu perseroan meraup laba bersih sekitar Rp61 miliar.
"Tahun ini target kita Rp71 miliar. Tidak muluk-muluk karena kami mainnya di kapal bulker ya, saat ini bulker sedang over supply. Dan untuk tengah semester ini dari target Rp71 miliar itu, kita sudah mendapat laba sekitar 45%," ungkapnya dalam acara Ngopi Bersama BUMN di Kafe the Gade, Jakarta, Kamis (29/8).
Baca juga: Djakarta Lloyd Tingkatkan Bisnis Angkutan Curah Kering dan Cair
Perusahaan pelat merah ini bergerak di bidang pelayanan kargo kontainer dan kapal kargo curah (bulker). Menurut Suyoto, saat ini Djakarta Lloyd memiliki 5 armada kapa, dan sedang membangun 2 kapal tanker yang masih dalam proses pengerjaan.
"Ada beberapa rencana yang akan dilakukan Djakarta Lloyd, apalagi kami tidak hanya akan mengembangkan bisnis di kapal bulker, tapi juga gas alam cair (LNG). Hingga 2022 kami berencana menambah 2 kapal tanker dan 1 kapal LNG," ungkapnya.
Baca juga: Hanjin Bankrut, Logistik Dunia Terancam Berantakan
Suyoto menambahkan, saat ini Djakarta Lloyd terus mendorong sinergi bisnis untuk mengambil peluang pasar. Bisnis di sektor pelayaran merupakan bidang jasa yang memerlukan kepercayaan (trusted).
"Strategi membangun kepercayaan itu yang terus kami upayakan. Saat ini selain menjalani kontrak pengangkutan batubara dengan PT PLN (Persero), kami juga menjalin kerja sama dengan swasta, di antaranya dengan PT Surya Mega Adiperkasa," katanya.