Jakarta, Gatra.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2019 pada hari ini (29/8) hingga 11 September. Operasi itu melibatkan 2.398 personel gabungan, aparat Kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Salah satu yang menjadi fokus perhatian kita keselamatan dalam ber-lalu lintas yang sering diabaikan," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Kamis (29/8).
Operasi tersebut akan dilaksanakan oleh seluruh polres di wilayah Polda Metro Jaya. Mengenai titik-titik lokasi operasi, itu menjadi kebijakan polres setempat.
Wahyu mengatakan, operasi itu diharapkan bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, mengurangi angka kecelakaan, dan membangun budaya tertib berlalu lintas, serta meningkatkan pelayanan publik.
Adapun target operasinya adalah penertiban pelanggaran. Setidaknya ada tujuh pelanggaran yang jadi sasaran operasi, yaitu pengemudi roda empat yang melawan arus, penggunaan rotator atau sirine yang tidak pada diperuntukkannya, dan penggunaan ponsel saat mengemudi.
Pelanggaran lain berupa pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi yang dalam pengaruh narkoba atau minuman keras, pengemudi berusia di bawah 17 tahun, serta pengemudi yang mengendarai mobil melebihi batas kecepatan.
"Sasarannya ada tujuh secara keseluruhan. Namun, ada tiga sasaran yang menjadi prioritas, yakni pengemudi yang melawan arus, penggunaan rotator, dan pengemudi yang masih di bawah umur,"kata Wahyu.