Jakarta, Gatra.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menjelaskan, dihadirkannya sistem Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran atau Krisna 3.0 diharapkan mampu menjadi penghubung antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait masalah pendanaan.
“Sistem ini diluncurkan untuk menciptakan adanya integrasi data perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujar Menteri Bambang di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis, (29/8).
Menurutnya, sistem tersebut awalnya hanya menjadi penjembatan atau integrasi antara pemerintah Pusat dengan Kementerian di Pusat saja. Namun pada perkembangannya, sistem Krisna bisa mencakup hingga ke daerah.
“Sebelumnya ada sistem Krisna 1.0 yang berfokus pada integrasi perencanaan penganggaran Kementerian dan Lembaga pemerintah pusat saja. Namun sekarang Kita kembangkan lebih dari itu,” tambahnya.
Ke depannya dengan sistem ini, akan mempermudah pemerintah dalam pengasawan masalah keuangan. Proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, hingga evaluasi ditargetkan dapat dilakukan secara integratif dan transparan.