Home Milenial JK: Jangan Jadikan Universitas Seperti Museum

JK: Jangan Jadikan Universitas Seperti Museum

Denpasar, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, menyebut sebuah lembaga pendidikan setaraf Universitas jangan selalunya berpandangan atau berfikir kebelakang, karena itu bukan nama lembaga pendidikan, melainkan sebuah museum saja. Jangan jadikan Universitas seperti Museum.

"Jika Universitas hanya melihat ke belakang saja, itu bukan Universitas nama. Itu Museum. Museum itu isinya selalu ‘melihatnya’ mengenang kejadian lalu. Berbicara ke belakang bukan ke depan. Makanya, Universitas itu harus selalu melihat kedepan, maksudnya melihat masa depan, bukan bercerita masa lalu," kata Wapres pada puncak  Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke 24, di Bali, Rabu (28/8).

Wapres mengatakan para saintis juga harus mampu melihat kedepan, apa yang telah dicapai bangsa hingga saat ini, begitu pula pejabat seperti menteri misalnya. Harus punya pola fikir ke depan, punya target apa saja yang akan dikerjakan.

"Menteri harus memiliki target. Jika dilihat urutan negara Indonesia pada global innovation index, hanya di nomor urut 85. Kita harus memiliki target, kapan kita mampu mencapai nomor ke 50, yang lebih baik dari Filipina maupun Thailand. Jika itu tidak dicapai, maka kita hanya akan bangga dengan upacara-upacara. Tapi itu kurang menghasilkan," ucapnya.

Jusuf Kalla optimis dan percaya ke depan kemampuan orang Indonesia akan lebih baik, lebih maju karena tidak ada bedanya dengan Jepang maupun Amerika. Otak orang Indonesia tidak jauh beda dengan bangsa Jepang. Bahkan banyak yang bilang, otak orang Indonesia masih lebih baik dari bangsa lain, hanya mungkin saat ini kurang termanfaatkan dan terarah. 

“Kita harus memanfaatkan koderat yang diberikan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Jadi kita jangan hanya memperingati saja, tetapi kita harus mampu membuat inovasi, target dan neraca hitungan tertentu kedepannya seperti apa,” kata Wapres.

Artinya, semuanya yang dihasilkan harus dapat memberikan sumbangan pemikiran, tenaga dan inovasi untuk bangsa kedepan.

98

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR