Jakarta, Gatra.com - Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengaku dicecar penyidik KPK terkait aturan hibah dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2018.

"Yang disampaikan prosedurnya aturan perundangannya, dan aturan yang berlaku seperti apa. Saya sampaikan secara rinci prosedurnya (kepada penyidik KPK),seperti itu," ujar Soekarwo saat ditemui awak media usai diperiksa penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (28/8). 

Pria yang karib disapa Pakde Karwo ini mengaku dicecar kurang lebih 10 pertanyaan oleh penyidik Komisi Antirasuah. Termasuk soal pemilihan gubernur yang ia jalani. 

Soekarwo menyebutkan pemeriksaan terhadap ajudannya merupakan hal yang biasa karena yang mengurus tamu yang datang baik masyarakat biasa ataupun tamu penting lain.

"Ya biasa (pemeriksaan ajudan). (Hibah barang dan jasa) Sesuai prosedur sesuai aturan. Gubernur hanya memberikan makro pembangunan aja," lanjutnya.