Jakarta, Gatra.com - Dalam dua minggu terakhir ini, Indonesia ramai membincangkan isu Papua. Bekas Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, angkat suara mengenai Papua. Ia mengimbau Pemerintah Indonesia untuk menindak kasus ini secara serius.
"Sebaiknya, presiden dan pemerintah mengerahkan daya upaya dan pikiran untuk menyelesaikan masalah Papua. Masalah ini serius, serius sekali bagi kehidupan kebangsaan kita," kata Din Syamsuddin ketika ditemui awak media di gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Din mengatakan, isu Papua sangat penting bagi nilai persatuan Indonesia. Maka dari itu, Din meminta pemerintah untuk menyelesaikannya secara dialogis persuasif, tetapi berkeadilan.
Hal ini agar jangan sampai lebih condong ke pihak satu atau yang lain. Din juga mengimbau, jangan meremehkan isu Papua dengan isu lain yang lebih populer, contohnya pemindahan ibu kota.
"Perasaan saya, mengemukakan soal pemindahan ibu kota ini terkesan meremehkan masalah Papua. Hang jelas terjadi di depan mata. Ini tidak baik dan tidak arif bijaksana," tuturnya.
Din meminta Presiden RI untuk lebih mengutamakan permasalahan Papua. Mengesampingkan isu pemindahan Ibu Kota. Terlebih lagi, pemindahan ini membutuhkan tenaga banyak. Implementasinta masih cenderung jauh.
Oleh karena itu, melihat situasi yang sekarang, Din memandang, isu Papua memiliki urgensi yang lebih dari pemindahan Ibu Kota.
"Sudahlah, urus soal Papua dulu, jangan Ibu Kota ya. Apalagi soal biayanya yang juga tampaknya masih sulit," ucap Din.