Jakarta, Gatra.com - Badan POM semakin gencar membina pelaku usaha pangan dengan melakukan pendampingan insentif. Selain itu, melakukan sosialisi keamanan pangan sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan UMKM.
“Saat ini Badan POM telah melakukan pembinaan terhadap 53.907 UMKM pangan secara nasional. Badan POM juga melakukan Pemberdayaan Fasilitator Keamanan Pangan melalui pembentukan fasilitator/kader desa untuk pembinaan komunitas desa dan UMKM,”ujar Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito di Hotel Holiday Inn Jakarta, Rabu, (28/8).
Menurutnya, pemberdayaan dan peningkatan daya saing UMKM menjadi fokus pemerintah saat ini. Pada tahun 2018 lalu, Badan POM bersama tujuh Kementerian/Lembaga (K/L) meluncurkan Program Terpadu Pengembangan UMKM Obat Tradisional, Kosmetik, dan Pangan Berdaya Saing sebagai bentuk sinergisme antarlintas sektor dalam pemberdayaan UMKM sesuai tugas, fungsi, dan kewenangannya masing-masing.
“UMKM pangan merupakan salah satu kekuatan pendorong pembangunan ekonomi negara. Memiliki peran strategis dalam ekonomi nasional dan ekonomi rakyat, penyediaan dan perluasan lapangan kerja,”katanya.
Dari data yang diperoleh, Fasilitator UMKM saat ini berjumlah 1.255 orang (tahun 2013-2018), Fasilitator Pasar Aman dari Bahan Berbahaya sebanyak 618 orang (tahun 2015-2018), dan Fasilitator Keamanan PJAS sebanyak 11.997 orang (tahun 2014-2018).