Tebo, Gatra.com - Janji Bupati Tebo untuk memperhatikan dan memberi bantuan kepada Suku Anak Dalam (SAD) yang keluarganya tengah menjalani proses hukum di Polda Jambi sepertinya hanya isapan jempol saja. Pasalnya hampir satu bulan berjanji, hingga saat ini bantuan yang sangat dinantikan tak kunjung diterima oleh warga SAD.
"Jangankan memberikan bantuan, berkunjung saja tidak ada. Sampai sekarang belum ada dari rajo-rajo (pemerintah) di sana yang berkunjung ke sini," kata salah seorang warga SAD.
Baca Juga: Bupati Tebo Segera Turunkan Bantuan untuk Keluarga SAD
Terkait kunjungan dan batuan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Tebo, Amsiridin, SP mengatakan jika Kabupaten Tebo tidak memiliki bafer stok atau sembako untuk diberikan kepada warga SAD. Meski demikian, dia mengaku sudah mengintruksikan Dinas Sosial (Dinsos) Tebo untuk mengusulkan bantuan sembako kepada Dinsos Provinsi Jambi.
"Senin (26/8) kemarin kita (Dinsos Tebo) ke Jambi untuk koordinasi sekaligus mengusulkan bantuan sembako," kata dia, Rabu (28/8).
Sayangnya kata Amsiridin, Dinsos Provinsi Jambi juga tidak memiliki stok sembako. "Kita diminta untuk membuat usulan kembali, dan usulan itu nantinya akan diusulkan ke pusat," katanya.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Sosial Dinsos Tebo, Asmuni. Dia mengatakan jika stok bantuan untuk warga SAD di tingkat kabupaten saat ini tidak tersedia.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Jambi. Provinsi mengarahkan kita untuk membuat kronologis terkait warga SAD yang membutuhkan bantuan. Kronologis itu nantinya kita kirim ke Jambi dan akan diteruskan ke pusat," kata Asmuni.