Palembang, Gatra.com- Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan, Antoni Alam menuturkan, kekeringan di Kabupaten Empat Lawang semakin parah.
Sawah di daerah tersebut sudah 34 hari ini menggunakan irigasi pedesaan. Namun, kondisi menjadi memburuk saat sumber air tidak ditemukan.
"Susah juga. Pompa ada, tetapi darimana sumber airnya? Rawa terkena kekeringan. Dampaknya di beberapa kabupaten seluas 2.000 hektare," tuturnya, Selasa sore (28/8), di Palembang.
Sebelumnya, ia mengambil langkah pompanisasi. Dengan melakukan mobilisasi, penyuluh menyiapkan beberapa sumur cadangan.
Antoni mengatakan, kekeringan ini menyebabkan produksi pertanian berkurang sekitar 10% hingga 20% per hektare.
"Kerugian akibat kemarau ini berdampak. Yang lebih cepat terkena pada padi," katanya.