Jakarta, Gatra.com - Anggota Panita Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), Hendardi, kembali menyindir pegiat antikorupsi yang terus menerus mengkritik proses seleksi pemilihan pimpinan lembaga antirasuah.
Hendardi menyampaikannya saat membuka sesi tes wawancara dan uji publik untuk capim yang berlatar belakang akademisi dan pegiat antikorupsi, Luthfi Jayadi Kurniawan di Gedung 3 Kemensetneg, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Hendardi mengakui bangga Luthfi bisa lulus hingga tahap akhir. Pasalnya, Luthfi adalah salah satu capim hasil sosialisasi Hendardi dan timnya hingga ke Malang, Jawa Timur. Menurutnya, pegiat antikorupsi seperti Luthfi sangat bagus dan patut dicontoh karena mengimplementasikan ilmu yang dimiliki.
Hendardi sambil bergurau mengatakan, bila ada pegiat antikorupsi yang hanya senang mengkritik, lebih baik menjadi penyemarak klub sepak bola.
"Pegiat antikorupsi yang cuma teriak-teriak tapi enggak daftar, jadi kalau begitu mending jadi supporter bola," kata Hendardi, berkelakar.
Dalam wawancara, Capim Luthfi menjelaskan visi yang akan dilakukan ketika menjadi pimpinan lembaga antirasuah, di antaranya menekankan konsep pencegahan terutama pada aspek perilaku.
"Karena korupsi itu perilaku. Maka yang harus kita selesaikan adalah perilaku," kata Luthfi.