New York, Gatra.com - Sudahkah mengonsumsi tiga porsi sayuran hari ini? Atau menghabiskan ayam tanpa kulit yang dimasak dengan lemon? Jika belum, ini mungkin alasan mengapa selalu menginginkan karbohidrat.
“Bisa jadi, kita mengonsumsi makanan yang tidak seimbang gizinya dan selalu meminta karbohidrat berlebih. Jika kita memiliki gangguan kesehatan dapat memengaruhi gula darah atau status mineral yang mungkin menjadi dasar keinginan untuk makan karbohidrat tingkat,” kata pendiri Nutrition Stripped, Mckel Kooienga, R.D seperti yang dilansir dari Medical Daily, Rabu (28/8).
Kurangnya pemenuhan gizi seimbang dengan semua kelompok makanan seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan sumber-sumber yang relevan dapat merangsang keinginan karbohidrat. Merasa kekurangan energi atau mencari makanan ringan juga menandakan keinginan untuk lebih banyak karbohidrat.
Di sisi lain, Kooienga menyarankan untuk tetap menggunakan karbohidrat makanan lengkap seperti kacang-kacangan, kentang, biji-bijian, quinoa, buah-buahan, dan sayuran bertepung.
Sementara itu, pelatih kesehatan dan pendiri Jessica Cording Nutrition, Jessica Cording, R.D, menjelaskan, ketika kelaparan karena karbohidrat tetapi masih menginginkan sesuatu yang menyehatkan jantung, maka bisa mencoba untuk makan ubi.
“Satu ubi jalar sedang menyediakan 4 gram serat, serta vitamin A, vitamin C, antioksidan beta-karoten dan 13% dari kebutuhan potassium harian,” ungkapnya.
Jika masih mendambakan karbohidrat meskipun ada beberapa saran makanan, bisa jadi ini lebih ke masalah psikologis daripada fisiologis. Kooienga mengusulkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi.
“Seorang ahli diet atau psikolog terdaftar dapat membantu mendukung Anda dalam mengeksplorasi masalah-masalah mendasar dan cara-cara untuk mengatasinya,” ujar Kooienga.