Bulukumba, Gatra.com - Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria, mengatakan, perlu ada perwakilan dari masyarakat adat dalam merealisasikan program strategis pemerintah pada masyarakat adat agar tidak membentur nilai-nilai yang sudah dianut sejak lama.
Baca juga: Bulukumba Terbitkan Perda bagi Masyarat Adat Ammatoa Kajang
"Dalam melaksanakan program strategis pemerintah, perlu ada pembicaraan dengan pemangku adat di masing-masing wilayah. Sebab tidak ada pemerintah yang ingin aturannya menjadi kontradiktif dengan nilai adat yang sudah lama dianut," ujarnya dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (28/8).
Pemerintah daerah memiliki kegamangan setiap kali akan merealisasikan program strategisnya, seperti pendidikan yang membutuhkan teknologi. Karena itu, perlu menemukan jejaring yang nantinya akan menjembatani kesesuaian antara realisasi program dengan nilai masyarakat adat.
Untuk Bulukumba, Tomy menyatakan pemkab sudah membangun instrumen pendidikan dan kesehatan di desa Tana Toa. Selanjutnya, akan melakukan pembangunan di sektor wisata dan berdampak pada peningkatan ekonomi.
Baca juga: Ibu Kota Pindah, Masyarakat Adat Terpaksa Ikuti Modernisasi
"Untuk realisasi ekonomi, nantinya perlu ada pengecekan dan evaluasi lebih lanjut. Lalu juga, harus ada survei untuk melihat potensi ekonomi apabila nantinya seluruh program strategis pemerintah terimplementasikan," ujarnya.