Jakarta, Gatra.com - Pada perdagangan Selasa (27/8) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 63,66 poin (1,02%) ke level 6.278,17. Sektor industri dasar, properti, keuangan, barang konsumsi, infrastruktur bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa saat ini pasar akan bergerak naik.
"Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat cenderung terbatas dan ditradingkan pada level 6.265-6.323," jelas dia kepada Gatra.com, Rabu (28/8).
Menguatnya IHSG dipicu pernyataan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang yang mengatakan perang dagang tidak mencapai eskalasi yang lebih tinggi.
"Cina berharap Amerika dapat mempertahankan ketenangan, kembali ke rasionalitas, menghentikan praktik yang salah, dan menciptakan kondisi bagi kedua belah pihak untuk melakukan konsultasi atas dasar saling menghormati, setara, dan saling menguntungkan," tambahnya.
Sikap Trump kepada Cina setelah menyelesaikan pertemuan G7 pun terbilang ramah. Hal itu dianggap bahwa Ttum ingin menenangkan pasar setelah gejolak yang timbul sebelumnya akibat kenaikan tarif kedua belah pihak.
"Pembalasan tarif tersebut terjadi tidak lama setelah Cina mengumumkan kenaikkan tarif untuk Amerika, seakan akan tidak terima, Trump ingin menunjukkan kekuasaan dan dominasinya pada negosiasi tersebut," tuturnya.
Untuk mengurangi tensi perang dagang, para pemimpin G7 mendesak Trump agar meredakan ketegangan dengan Cina. Bahkan, Cina juga menentang dengan tegas untuk perang dagang tidak kembali memanas.
"Dukungan dari pemimpin G7 juga terus mengalir, salah satunya dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Keinginannya yang dalam adalah menemukan perjanjian antara Amerika dan Cina mengenai perdagangan, karena hal tersebut akan menjadi sesuatu yang sangat positif bagi semua orang," tutup dia.