Gaza, Gatra.com - Sebuah bom bunuh diri telah terjadi di dua pos pemeriksaan Gaza. Diduga, bom bunuh diri yang menewaskan tiga petugas kemanan Palestina ini merupakan bagian dari ISIS.
Serangan ini merupakan sebuah rangkaian dari operasi militer yang dilakukan Hamas pada gerilyawan ISIS di Palestina.
Dalam aksi pemboman pertama, menewaskan dua orang petugas kepolisuan serta seorang warga Palestina terluka. Aksi ini dilakukan dengan menggunakan sepeda motor yang melintas di sekitar titik pemeriksaan polisi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Hamas, ledakan kedua terjadi kurang dari satu jam kemudian di sebuah pos pemeriksaan lainnya. Dalam kejadian ini menewaskan seorang petugas kepolisian dan melukai beberapa orang warga.
Dilansir BBC, seorang pelaku pemboman yang melakukan aksinya pada Selasa (27/8) telah ditahan. Dengan ini, Hamas telah mengeluarkan peringatan keadaan darurat dan menyiagakan pasukannya.
Ratusan pasukan keamanan mulai dikerahkan di jalan-jalan utama Jalur Gaza. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi serangan susulan oleh kelompok ISIS.
Hamas telah menghadapi oposisi internal berkala dari militan Islam garis keras, termasuk mereka yang berafiliasi dengan ISIS. Bahkan baru-baru ini melepaskan anggota faksi ekstremis sebagai isyarat niat baik.
Diketahui, Hamas merebut kendali Gaza dari Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, selama perang saudara tahun 2007.