Kerinci, Gatra.com – Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Sakti merugi akibat tunggakan pelanggan. Tidak tanggung-tanggung, tunggakan pembayaran tagihan air pelanggan di PDAM Tirta Sakti mencapai Rp3,1 miliar.

Untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar lagi, sambungan pelanggan yang menunggak akan segera dilakukan pemutusan. Data dari PDAM Tirta Sakti, Jumlah ini merupakan sisa dari tunggakan pelanggan yang sebelumnya mencapai Rp3,7 miliar lebih.

Direktur Utama PDAM Tirta Sakti Kerinci, Andi Tri Putra mengatakan setelah berupaya menagih, jumlah tersebut sempat mengalami penurunan. Namun saat ini jumlah tersebut kembali mengalami kenaikan, yang diperkirakan lebih dari Rp3,1 miliar.

Kenaikan ini, katanya, disebabkan oleh permasalahan karena masih banyaknya masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR penerima bantuan sambungan rumah gratis, yang belum membayar tagihan. "Masyarakat menganggap air tersebut juga gratis, padahal yang gratis cuma pemasangan," katanya.

Andi Tri Putra  mengakui hal ini juga karena masih minimnya sosialisasi dari pihaknya kepada masyarakat. “Ke depan akan kita tingkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat,” ucapnya.