Boston, Gatra.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa optimisme terhadap kehidupan dapat membuat kita hidup dengan umur yang panjang. Menurut studi dari Universitas Boston itu, orang yang optimistis cenderung hidup lebih lama daripada orang yang pesimistis.
Studi ini menunjukkan bahwa peserta yang melaporkan tingkat optimisme tinggi memiliki kemungkinan hidup sampai lebih dari 85 tahun dengan kemungkinan 50% hingga 70% dibandingkan dengan mereka yang tingkat optimisme rendah. Kesimpulan ini berasal dari penelitian terhadap lebih dari 69.000 profesional kesehatan wanita berusia 58 tahun hingga 86 tahun, dan lebih dari 1.400 veteran pria berusia 41 tahun sampai 90 tahun.
"Optimisme dapat menumbuhkan kebiasaan yang meningkatkan kesehatan dan meningkatkan resistensi terhadap gejala-gejala yang tidak sehat. Orang yang optimistis juga pulih lebih cepat dari stres yang mendadak, dan mengalami respons emosional yang kurang ekstrem setelah mengalami stres," ucap peneliti studi ini, Lewina O. Lee, Peter James, Emily S. Zevon, dan penelitian lain dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston, seperti yang dilansir Live Science.
Namun, penelitian tersebut masih jauh dari konklusi akhir dan tidak dapat membuktikan dengan pasti bahwa optimisme menyebabkan hidup lebih lama. "Sebab, studi tersebut terutama melibatkan orang kulit putih dengan status sosial ekonomi tinggi. Jadi, tidak jelas seberapa baik temuan ini berlaku bagi populasi lain," catat para penulis.
Namun, bila temuan tersebut benar, para peneliti menyarankan, optimisme dapat berfungsi sebagai atribut psikologis yang mampu meningkatkan kesehatan dan umur panjang. Beberapa studi menunjukkan aktivitas kecil seperti latihan menulis singkat, meditasi, atau beberapa jenis terapi ringan, dapat membantu meningkatkan optimisme orang.