Jakarta, Gatra.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat pin berbahan kuningan untuk anggota DPR RI dan DPRD. Nantinya, pin tersebut dijual seharga Rp50.000 per buah.
Membuat pin berbahan kuningan sebagai langkah PSI menolak penggunaan pin emas DPRD di beberapa daerah. PSI juga membentuk "Gerakan Ganti Pin Emas dengan Kerja Emas (Gemas)".
Baca juga: PSI Tolak Anggaran Rp1,3 Miliar Untuk Pin Emas Anggota Dewan
Koordinator Gemas, Rian Ernest, di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (27/8), menjelaskan, pin berbahan emas merupakan bentuk pemborosan anggaran. Ia menilai pengadaan pin emas sebagai kebijakan yang tidak substantif.
"Pengadaan pin emas ini tidak memiliki pijakan argumentasi yang jelas. Pin emas jelas tidak ada hubungan sama sekali dengan kinerja. Apalah arti pin emas jika hasil kerjanya ternyata berkarat," ujar Rian.
Baca juga: Tolak Pin Emas, PSI Diberi Pin Kuningan oleh Sekwan
Adapun uang hasil penjualan pin tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. "PSI menggalang gerakan dan mengimbau agar seluruh anggota DPR dan DPRD mengembalikan pin emas dan diganti dengan pin dengan bahan yang lebih murah," ujarnya.
Untuk mendapatkan pin tersebut, kata Rian, bisa menghubungi pihaknya. "Bagi yang membutuhkan bisa mengirimkan contoh pin di daerah masing-masing ke email."