Jakarta, Gatra.com - PT Sarinah (Persero) berencana membangun gedung pencakar langit (tower) ke-II pada Januari 2020. Mereka berencana menghabiskan dana Rp1,8 triliun. Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan aset Sarinah akan meningkat tajam dari Rp400 miliar menjadi Rp1,6 triliun.
"Optimasi aset yang kami lakukan saat ini aset Thamrin. Mudah-mudahan kalau tidak halangan, awal tahun depan kita akan membangun Tower Sarinah II di sisi Jalan Sunda Gedung Thamrin," kata Presiden Direktur Sarinah, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa (27/8).
Oleh karena itu, untuk pengembangan optimasi aset, jelas Gusti akan menggunakan dana pinjaman dari perbankan yang tergabung dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan kas internal.
Pembangunan tower Sarinah ke-II akan memiliki luas lahan sebesar 2,8 hektare. Kelak dilengkapi oleh berbagai fasilitas, seperti retail, perkantoran, hotel, restoran, atau apartemen. Parkiran nanti akan ada di basement yang terdiri dari tiga sampai empat lantai. Sehingga, di bagian atasnya bisa dioptimalkan untuk tempat usaha.
Untuk informasi, perseroan ini akan bekerja sama dengan BUMN lainnya dalam pembangunan dan penyertaan, seperti BUMN konstruksi yaitu PT Wijaya Karya dengan porsi 25% dan PT Pembangunan Perumahan (PP) 20%.