Home Ekonomi Solo Jadi Tujuan MICE yang Murah Tapi Tak Murahan

Solo Jadi Tujuan MICE yang Murah Tapi Tak Murahan

Solo, Gatra.com – Pemkot Solo menggelar MICE Mart 2019 dengan mengoptimalkan eksplorasi potensi agenda meeting, incentive, conference, and exhibition di dalam kota Solo. Sebanyak 35 buyer diundang dan menyatakan Solo layak jadi alternatif tujuan MICE yang khas dan murah tapi tak murahan.

Ketua Panitia MICE Mart 2019 Daryono mengatakan tahun ini MICE Mart dioptimalkan di dalam Kota Solo dengan mengundang 35 buyer dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bali, dan Jawa Barat. Para buyer itu antara lain professional conference organizer atau penyelenggara pertemuan, professional exhibition organizer atau pelaku usaha pameran, dan biro perjalanan.

”Tahun ini kami juga menyasar Surabaya karena bagaimanapun saat ini akses dari dan ke Surabaya semakin mudah dengan adanya jalan tol. Ada pula tamu dari luar Jawa,” jelas Daryono, di Solo, Selasa (27/8).

Tahun ini penyelenggara MICE Mart fokus di Kota Solo. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari, 27-29 Agustus. Hari pertama diisi dengan ramah tamah bersama Pemkot Solo dan hari kedua pertemuan business to business (B to B) dengan pelaku MICE di Solo.

”Pada hari terakhir rencananya kami mengajak 35 buyer ini untuk naik kereta Jaladara dan berkunjung ke Pasar Gede. Bagaimanapun Jaladara dan Pasar Gede mempunyai daya tarik tersendiri,” ujarnya.

Salah satu buyer, Adjad Soedradjad dari Laxmindo Sejahtera, mengatakan Solo punya daya tarik tersendiri. Sebab fasilitas pendukung MICE di kota ini sudah memadai. Di samping itu, harga fasilitas MICE di Solo sangat kompetitif.

”Di Solo ini murah tapi bukan murahan. Sebab harganya sangat kompetitif. Kalau kami ikut lelang pemerintah, harga yang ditawarkan di bawah SBU (standar biaya umum). Sedangkan merujuk kota di dekatnya, Yogyakarta atau Semarang, harganya masih setara dengan SBU,” ucapnya.

Buyer lain, Noviana dari PT Dinasti Haryomukti, mengatakan Solo punya daya tarik kuliner. Tamu-tamu acara MICE gelarannya menyatakan senang saat diajak berkuliner dengan masakan bercita rasa khas dan bisa diterima semua lidah. ”Harganya juga terjangkau. Saya sering bawa tamu saya sekadar wedangan atau ke warung susu segar,” ucapnya.

 

566