Denpasar,Gatra.com - Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), Prof.Dr. Ali Ghufron Mukti,M.Sc,Ph.D, menyampaikan, upaya meningkatakan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia harus dimulai dari ibu hamil dan menyusui.
"SDM unggul harus dimulai sejak ibu hamil menyusui," Ali Ghufron di Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (27/8).
Baca juga: Kualitas Hidup Perempuan yang Baik Menghasilkan SDM Unggul
Menurutnya, setelah melahirkan, ibu baiknya memberikan air susu ibu (ASI) minimal selama 2 tahun karena bayi pada usia tersebut membutuhkan kolostrum untuk antibodi. Ini agar anak nantinya tidak mudah sakit.
"Di sana ada kolostrum yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk antibodi. Sehinga, tidak menyebabkan anak gampang sakit, atau jangan sampai stunting, atau jangan sampai saat anak lahir berat badanya rendah. Jika dilihat 1.000 kelahiran pertama, sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak. Sehinga anak-anak kita akan menjadi cerdas, unggul serta memiliki karakter bagus" ujarnya.
Baca juga: AHY Harap SDM ke depan Unggul Dalam Persaingan Global
Menyiapkan SDM unggul merupakan keniscayaan agar Indonesia maju dan menjadi negara terbaik di dunia. Tahun 2020 sampai 2024 merupakan puncak bonus demografi Indonesia.
Terkait dengan hal tersebut, lanjut Ali Ghufron, tentu membutuhkan kerja sama dan optimalisasi dari perguruan tinggi, rumah sakit, serta produk-produk obat sehinga nantinya akan mampu mandiri, khususnya untuk mencegah dan mengendalikan HIV AIDS.