Gunungkidul, Gatra.com - Beberapa pantai di Kabupaten Gunungkidul akan ditata dan dipercantik. Puluhan miliar anggaran telah diajukan ke Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gunungkidul Sri Suhartanto mengatakan, penataan ini bagian dari upaya rehabilitasi dan rekonstruksi dampak badai Cempaka pada akhir 2017 sampai awal 2018.
Penataan kawasan pantai ini dimulai dari Pantai Drini tahun ini, lalu Baron, Kukup, Krakal, dan beberapa pantai lain. "Drini mudah-mudahan tahun depan selesai," kata Sri saat dihubungi Gatra.com, Selasa (27/8).
Penataan di Pantai Drini menghabiskan dana sekitar Rp830 juta dari APBD Gunungkidul. Tahun depan, penataan ditargetkan di Pantai Baron. "Anggaran untuk Pantai Baron sudah kami ajukan ke Pemda DIY. Kami mengajukan sebesar Rp20 miliar untuk tahap pertama, tapi nanti turunnya berapa kami belum tahu," katanya.
Pengajuan anggaran tahap kedua menunggu selesainya pencairan tahap pertama. Sri memperkirakan total anggaran untuk penataan Pantai Baron Rp40 miliar. "Dari total anggaran sebesar itu, APBD Gunungkidul menyediakan Rp5 miliar. Dana dari Pemkab Gunungkidul khusus untuk perluasan lahan parkir pengunjung dan pedagang," katanya.
Sesuai desain terbaru, lapak-lapak pedagang akan dibangun menjauh dari bibir pantai. Selain itu, ada pembangunan drainase dan jalur-jalur evakuasi untuk mitigasi bencana. "Nantinya akan lebih responsif untuk bencana," katanya.
Sekda Gunungkidul Drajad Ruswandono mengatakan, penataan ini juga sesuai dengan arahan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta supaya di wilayah sempadan pantai tidak ada bangunan atau gazebo.
"Nanti akan ada tempat ibadah, saluran drainase. Kemudian untuk lapak-lapak pedagang dibuat seperti food court di Taman Kuliner (di Kecamatan Wonosari)," ucap Drajad saat ditemui di kantornya. Drajad berharap penataan Pantai Baron disusul pantai-pantai di sebelah timurnya Baron. "Harapannya Baron selesai 2021," ucapnya.