Bandung, Gatra.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan, Gunung Tangkuban Parahu akan kembali dibuka setelah kondisi stabil. Hal tersebut ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Pos Tangkuban Parahu, Selasa (27/8).
“Kan kita lihat dari alat monitoring. Kalau aktivitas itu mereda, baru kita turunkan status. Untuk sekarang, belum bisa diturunkan,” katanya kepada wartawan.
Jonan menuturkan, karakter Gunung Tangkuban Parahu tidak serupa dengan Gunung Agung, Bali. Masyarakat semestinya tidak khawatir. Namun, tetap harus waspada karena gas yang keluar dari kawah 10 kawah Tangkuban Parahu tidak ramah untuk makhluk hidup.
“Yang paling dikhawatirkan kan keluarnya gas bersama erupsi. Gas H2S dan SO2 yang tidak ramah untuk makhluk hidup. Makanya dikasih Batasan 1.5 km dari kawah,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan yang diterima dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Jonan mengatakan, aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih sama. Saat ini, kondisi tersebut menjadi prioritas pemerintah.
“Tidak ada petugas tambahan, tim ahli biasanya keliling karena Gunung Tangkuban Parahu sedang dalam Level Wasapada, jadi diprioritaskan ke sini,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari PVMBG, kawah Gunung Tangkuban Parahu masih mengeluarkan asap tebal berwarna putih dengan ketinggian sekitar 200 meter. Sedangkan tinggi kolom abu sekitar 15 meter dari dasar kawah.