Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, Pemerintah berupaya agar momentum percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia terus terjaga, meski di tengah berbagai tantangan dan gejolak lingkungan global yang makin meningkat.
Dalam kondisi tersebut, kata Sri Mulyani saat pidato dalam Rapat Paripurna DPR RI tentang jawaban Pemerintah atas UU APBN 2020 di DPR RI, Jakarta, Selasa (27/8), pertumbuhan ekonomi global di tahun 2020 diperkirakan akan bertumpu pada pertumbuhan ekonomi beberapa negara berkembang, seperti India, Indonesia, dan Vietnam.
Baca juga: Resesi Negara Ibarat Flu untuk Ekonomi Global
"Hal ini karena negara-negara tersebut masih ditopang oleh prospek pertumbuhan yang tetap solid," kata perempuan sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia yang akrab disapa Ani.
Ani menyatakan, pada kelompok negara ASEAN, Indonesia menjadi salah satu negara yang akan mendukung pertumbuhan ASEAN-5 pada tahun 2020. Sebab, ASEAN diprediksi menjadi kawasan yang dapat mengambil keuntungan di tengah peningkatan tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina.
"Walau begitu, negara ASEAN pengekspor komoditas seperti Indonesia dan Malaysia, perlu hati-hati pada dinamika harga komoditas," ujarnya.
Baca juga: Situasi Ekonomi di Negara-Negara Besar Harus Diwaspadai
Karena itu, lanjut Ani, dalam menghadapi berbagai risiko global tersebut, Indonesia harus waspada tanpa merasa pesimistis dengan melakukan langkah antisipasi risiko yang muncul serta tetap jeli mengambil peluang yang ada.
"Kuncinya adalah dengan terus meningkatkan daya saing nasional. Daya saing nasional sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis iptek, serta kualitas dan regulasi," kata Ani.