Jakarta, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengadakan acara penganugerahan Baznas Award 2019, Senin (26/8) malam. Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakum Saifuddin, berharap zakat tidak hanya dilihat dari angkanya, tetapi juga dimaknai dampaknya terhadap masyarakat.
"Pengukuran dampak keberhasilan pengelolaan zakat terhadap pembangunan sosial dan ekonomi umat bukan sekadar deretan angka dan tabel, melainkan harus dapat dilihat dan dirasakan di tengah masyarakat kita," katanya saat membuka acara Baznas Award 2019 di Kemenag RI, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Lukman juga mengingatkan, inti dari zakat dan Baznas Award adalah memuliakan manusia dan kemanusiaan, bukan sekadar penghargaan. Oleh karena itu, baik pendistribusian ataupun pendayagunaan zakat tidak boleh lepas dari upaya melindungi kemuliaan manusia dan meninggikan harkat martabat kemanusiaan.
"Segenap umat Islam perlu disadarkan bahwa zakat adalah sebagai institusi publik, bukan hanya ibadah untuk diri sendiri. Zakat merupakan ibadah yang membawa misi melindungi kemanusiaan," katanya
.
Sementara itu, Kepala Baznas, Bambang Sudibyo menyebutkan, Baznas Award diberikan kepada pihak-pihak yang telah melakukan pertumbuhan perhimpunan zakat yang paling baik, yang telah melakukan pendistribusian zakat terbaik, pendayagunaan zakat terbaik, menunjukkan kinerja pelaporan yang paling baik, dan juga telah menunjukkan kelembagaan yang paling baik. Ada beberapa kategori lain yang mencapai 34 hal, yang meliputi beberapa lembaga, termasuk pemerintah daerah, lembaga nasional, lembaga swasta, bahkan artis.
Tujuan dari pemberian Baznas Award ini adalah untuk memotivasi semua pemangku kepentingan zakat agar kinerja pendapatan nasional terus-menerus mengalami perbaikan melalui zakat," katanya.