Palembang, Gatra.com – Organisasi guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumsel memastikan akan memberikan pendampingan hukum atas kasus video porno yang dialami oleh guru di Palembang belum lama ini.
Hal ini dikatakan Ketua PGRI Sumsel, Ahmad Zulianto, Senin (26/8). Dikatakannya, pihaknya menyesalkan kasus yang dialami salah satu kepala sekolah SMP Negeri Palembang yang dikirim video porno oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Kita sesalkan kejadian ini, dan memastikan akan segera memberikan pendampingan hukum baik dari kedinasan atau organisasi guru. Saya akan bela guru kita, dan kasus diserahkan kepada pihak kepolisian, bagaimana kesalahan dan apa motifnya," ucapnya.
Kendati demikian, Zulinto menilai PGRI Sumsel akan menolak jika ada upaya damai yang diajukan oknum LSM untuk damai. Kasus pengiriman video porno tersebut bukanlah tergolong kasus biasa. "Ini kasus tidak biasa. Tentu siapapun gurunya tidak akan terima kalau dikirim video porno. Kita ingin kasus ini benar-benar ditangani dengan baik oleh pihak kepolisian," ujarnya
Selain itu, dia mengatakan PGRI juga menyayangkan kasus bully yang dialami dunia pendidikan di Prabumulih Sumsel, beberapa waktu yang lalu. "Artinya pendidikan karakter harus kita benahi, pendidiknya dulu harus kita benahi baru anak-anaknya agar hal seperti ini bisa dideteksi sejak awal," ungkapnya.
Menurutnya, ke depan harus ada kepedulian pihak sekolah dan guru pada anak terkait penerapan pendidikan karakter pada anak. Perlu kerjasama dari berbagai pihak mulai pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan maupun guru di sekolah.
Reporter: Karerek