Palembang, Gatra.com – Kawasan Jabaring Sport City (JSC) terutama stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang. Kepastian ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT JSC Palembang, Sumsel, Meina Fatriani. Dikatakanya, GSJ diajukan sebagai salah satu lokasi tuan rumah Piala Duni U-20 pada tahun 2021 mendatang.

Sesuai dari surat yang disampaikan oleh Sekjen PSSI Ratu Tisha, Sabtu (24/8), agar PSSI Sumsel diminta segera menyiapkan kelengkapan administrasi terkait persiapan tersebut. "PSSI telah merekomendasikan Stadion GSJ sebagai salah satu tuan rumah dalam Piala Dunia U-20," ujarnya saat dihubungi via telepon Senin (26/8).

Stadion GSJ adalah stadion berstandar internasional dan sudah diakui oleh FIFA. Adapun, penyebab stadion GSJ menjadi lokasi tuan rumah piala dunia U-20 mengingat stadion sudah sering menjadi tuan rumah pelaksanaan nasional maupun internasional. Untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia terdapat syarat-syarat yang harus disiapkan diantaranya rekomendasi dan kesiapan stadion GSJ, termasuk rekomendasi dan dukungan dari Gubernur Sumsel, Herman Deru.

"Deadline pendaftaran sampai akhir Agustus ini untuk mengumpulkan kelengkapan dokumentasi administrasi, terdapat dua stadion yang mendapatkan rekomendasi, yakni stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan GSJ," jelasnya.

Presiden mengajukan Indonesia kepada Federation Internationale de Football Association (FIFA) atau Federasi Sepak bola Internasional dengan sudah terdapat delapan stadion yang didaftarkan. Diketahui delapan stadion tersebut yakni, Stadion Manahan Solo, Stadion GBK, Stadion Gianyar Bali, Stadion Mandala Krida Jogja, Stadion Wibawa Mukti Bekasi, Stadion Patriot dan Stadion Jalak Harupat.

"Manajemen pun sangat siap menyelenggarakan Piala Dunia U-20 di GSJ. Paling tidak semuanya (kami) sudah tahu protap untuk menjadi tuan rumah event kejuaraan internasional," ucapnya.

Sekretaris PT JSC, Mirza Z Mursalin mengatakan pihaknya akan memperbaharui struktur apabila Stadion GSJ sudah pasti terpilih menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut. "Jakabaring pasti senang kalau punya kesempatan, apalagi katanya Jakarta dan Palembang direkomendasikan. Cukup kaget kalau kita punya kesempatan ini namanya dapet oppurnity," ungkapnya.

Fasilitas olahraga di Stadion GSJ sudah jadi modal, sebaiknya dikembangkan dengan standar Piala Dunia, seperti penambahan clusternya. "Karena standar tinggi untuk stadion yang layak menggelar Piala Dunia, harus memiliki kapasitas luar biasanya, misalnya menggelar laga fase grup minimal kapasitas 40.000 penonton," terang dia.

Untuk menggelar babak semifinal dan perebutan tempat ke tiga, stadion minimal berkapasitas 60.000 penonton sedangkan untuk acara pembukaan dan pertandingan final, stadion harus memiliki kapasitas 80.000 penontons serta stadion memiliki kursi tunggal.

"Selain kapasitas ada 10 bagian dalam manual stadion yang harus dipenuhi, misalnya dari pra-konstruksi, keamanan, parkir, lapangan, area pemain dan oficial, penonton, fasilitas pendukung, media, pencahayaan dan sumber energi, hingga arena komunikasi," pungkasnya.

Reporter : Else