Jakarta, Gatra.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak semua pihak untuk mengawal uji publik yang akan dilakukan oleh Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang akan dimulai pada Selasa (27/8) besok.
"KPK juga mengajak dan berharap pada Pansel agar tidak reaktif dan resisten dengan masukan publik. Pansel KPK cukup membuktikan itegritas dan kinerjanya dengan bekerja semaksimal mungkin memilih calon Pimpinan KPK yang kredibel dan berintegritas," ujar Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, Senin (26/8).
Menurut Febri, kritik dalam pelaksanaan tugas publik adalah hal yang wajar dan semestinya dapat kita terima dengan bijak. KPK juga sering dikritik oleh masyarakat, tapi itu diletakkan sebagai masukan dan saran yang harus diterima serta didalami.
"Karena kami paham, KPK adalah milik publik, milik masyarakat Indonesia. Jadi jika sekarang ada upaya yang luar biasa menjaga KPK, dan hal itu berimbas pada kritik yang keras pada Pansel Capim KPK. Kami memandang itu adalah bentuk kecintaan publik terhadap KPK dan harapan publik pada Pansel KPK," kata Febri.
Febri menambahkan, terkait dengan hasil rekam jejak Capim KPK yang telah diserahkan dan dipaparkan pada Pansel prosesnya dilakukan dengan metode investigasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
"Jika Pansel ingin melihat bukti-bukti terkait dari informasi rekam jejak tersebut, KPK memilikinya dan kami juga mengundang Pansel untuk dapat datang ke KPK," terangnya.