Jakarta, Gatra.com - Pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Namun, bagaimanakah dampak pemindahan ibu kota ini terhadap ekonomi Jakarta?
Ekonom dan Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics, Piter Abdullah, mengatakan, Jakarta masih akan tetap menjadi pusat ekonomi, baik itu sebagai pusat bisnis, jasa, dan kegiatan ekonomi.
Selain itu, ia juga mengatakan, perekonomian yang ada di Jakarta sudah matang, sehingga kepindahan itu justru memberikan dampak baik untuk Jakarta, yaitu sebagai pusat bisnis. “Semuanya sudah establish di Jakarta dan tidak akan tergantikan,” ujarnya saat dihubungi oleh Gatra.com, Senin (26/8).
Sebagai informasi, Presiden Jokowi mengumumkan lokasi ibu kota baru di antara Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kertanegara, Kalimantan Timur. Hal ini disampaikannya secara resmi di Istana Negara, hari ini.
Pemindahan ini, kata Jokowi sangat diperlukannya untuk pemerataan pembangunan. Karena, Jokowi menilai bahwa Pulau Jawa sudah kelebihan beban, antara lain soal jumlah penduduk, kemacetan, polusi udara, dan air.
"Kesejangan ekonomi Pulau Jawa dan lainnya terus meningkat. Bahkan semakin parah setelah otonomi daerah, Jawa makin pesat," kata Presiden.