Biarritz, Gatra.com - Kebakaran hebat yang merusak sebagian lahan di hutan hujan tropis Amazon, Brasil mendorong para pemimpin negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 untuk menggalang bantuan dana guna menanggulangi kebakaran tersebut. Peristiwa ini telah menarik perhatian dunia internasional karena pentingnya Amazon bagi lingkungan global.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, para pemimpin negara-negara industri utama dunia hampir mencapai kesepakatan itu. "Ada konvergensi nyata untuk mengatakan, kita sepakat untuk membantu negara-negara yang dilanda kebakaran in," katanya kepada wartawan di Biarritz, yang menjadi tuan rumah KTT G7, Ahad (25/8).
Ia mengatakan, negara-negara G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Prancis, Italia, Inggris, dan Kanada sedang menyelesaikan kemungkinan kesepakatan tentang "bantuan teknis dan keuangan".
Macron membahas isu kebakaran Amazon dalam puncak agenda KTT G7 setelah menyatakan kebakaran Amazon sebagai peristiwa darurat global, dan memulai diskusi tentang penanganan bencana tersebut dengan para pemimpin negara lainnya.
Aljazeera melaporkan, Senin (26/8) Kanselir Jerman Angela Merkel menuturkan Jerman dan beberapa negara lainnya juga akan memulai pembicaraan mengenai reboisasi di Amazon, saat kebakaran di sana dipadamkan.
"Tentu saja Amazon wilayah Brasil, tetapi kami memiliki pertanyaan yang sama tentang keberlanjutan hutan hujan terbesar ini kedepannya," katanya. "Paru-paru seluruh Bumi kita terpengaruh, dan karenanya kita harus menemukan solusi bersama," sambung Merkel.
Sebelumnya, Macron menuduh Presiden Brasil Jair Bolsonaro tidak berbuat cukup banyak untuk melindungi daerah itu dan berbohong tentang komitmen lingkungannya.
Komentarnya mendapat tanggapan cepat dari Bolsonaro, yang menyebut ini sebagai "masalah internal" dan mengatakan saran pemimpin Prancis itu membangkitkan "mentalitas kolonialis yang tidak sesuai di abad ke-21".
Pada Ahad kemarin, Macron juga mengatakan, dunia perlu membantu reboisasi Amazon, namun ia mengakui ada pandangan berbeda antar tentang aspek ini, tanpa merinci yang dimaksud itu.
"Ada beberapa sensitivitas yang terjadi, karena semua itu juga bergantung pada negara-negara Amazon," katanya, seraya menambahkan bahwa hutan hujan terbesar di dunia sangat vital bagi masa depan planet ini.
"Sementara menghormati kedaulatan, kita harus memiliki tujuan reboisasi dan kita harus membantu setiap negara untuk berkembang secara ekonomi," sambung Macron.
Pada Ahad, Brasil mengerahkan dua pesawat C-130 Hercules untuk memadamkan api yang melahap sebagian hutan Amazon. Belasan petugas pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk membantu memadamkan api.
Menteri Kehakiman Brasil Sergio Moro telah memberikan lampu hijau kepada para pasukan keamanan untuk mengatasi penggundulan hutan ilegal di wilayah tersebut.
Amazon adalah hutan hujan tropis terbesar di dunia dan perlindungannya dipandang penting untuk memerangi perubahan iklim karena hutan hujan tropis ini menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar.