Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia dalam Muktamar IV IAEI pada Sabtu (24/8). Direktur Eksekutif Indonesia Development and Islamic Studies (IDeAS), Yusuf Wibisono menuturkan, Sri Mulyani harus serius dalam mempelajari dan menerapkan ekonomi Islam di pemerintahan.
"Mudah-mudahan ini justru dengan terpilihnya beliau sebagai Ketum IAEI, jadi momentum beliau belajar ekonomi Islam lebih serius," kata Yusuf Wibisono kepada Gatra.com melalui sambungan telepon, Senin (26/8).
Menurut Yusuf, terpilihnya Sri Mulyani merupakan kejutan besar bagi banyak orang. Namun juga menjadi ekspektasi besar bagi pegiat Ekonomi Islam agar pemerintah bisa lebih serius dalam menerapkan ekonomi Islam dalam pemerintahan.
"Kita tidak berharap cuma sekadar simbol dan formalitas saja tanpa ada program yang riil. Para pegiat ekonomi islam dan masyarakat muslim menunggu langkah konret Bu Sri Mulyani memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Terlebih posisi sebagai Menkeu langkah pemerintah bisa semakin progresif," ucap Yusuf.
Yusuf menganalisis, terpilihnya Sri Mulyani sebagai IAEI merupakan sinyal politik dari pemerintah. Terlebih, Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin merupakan pakar dan memiliki perhatian besar pada Ekonomi Syariah.
Ia menganjurkan, adanya langkah progresif dalam penerapan ekonomi syariah yang bisa dilakukan pemerintah ke depan. Contohnya, dengan mengonversi satu bank BUMN yang konvensional menjadi bank syariah.
"Misal dengan mengkonversi satu Bank BUMN menjadi bank syariah. Itu langkah afirmatif yang progresif. Hal itu yang kita harapkan ke depan," ujar peneliti Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia ini.
Kemudian, terkait keraguan publik atas kapasitas Sri Mulyani dalam ilmu ekonomi Islam, Yusuf yakin sebagai ekonom yang brilian, Sri Mulyani dapat belajar dengan cepat.
"Beliau sebagai seorang ekonom ternama tidak akan kesulitan belajar ekonomi Islam dengan cepat, akan mudah sebenarnya. Saya sebagai penstudi Ekonomi Islam yakin beliau cepat belajar," tutur Yusuf.