Jakarta, Gatra.com - Akademisi bidang pertanian dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, IGS Soekartono, menilai meningkatnya volume ekspor produk pertanian dalam 4,5 tahun terakhir di antaranya merupakan keberhasilan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian.

"Pembangunan SDM pertanian dilakukan dengan program yang jelas targetnya. Petani, penyuluh, pendidik, dan lainnya diarahkan untuk menyasar komoditas strategis yang berdaya saing ekspor," ujar Soekartono dalam keterangan tertulis, Senin (26/8).

Baca juga: Peningkatan Ekspor Pertanian Bukti Kementan Efektif

Menurut Soekartono, meningkatkan kualitas SDM pertanian merupakan keniscayaan, bahkan harus berkelanjutan demi mendukung peningkatan produksi pertanian nasional serta ekspor pangan.

"Jadi bila SDM sudah berkualitas, maka mengerti ingin melakukan apa untuk pertanian kita. Mengerti cara meningkatkan kualitas produksi yang mampu ekspor," ujarnya.

Untuk mengatasi berbagai tantangan dan kemajuan zaman, Soekartono mengharapkan Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan mutu SDM? sektor pertanian sehingga Indonesia dapat meningkatkan ekspor produk pertanian, baik dari segi komoditas dan volume.

Mengacu pada data yang tersaji, tahun 2013, besaran jumlah volume ekspor produk pertanian Indonesia adalah sejumlah 33,5 juta ton. Kemudian pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.

Peningkatan juga terjadi pada tahun 2017, ekspor produk pertanian Indonesia bertambah lagi jumlahnya menjadi 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton.

Baca juga: Mendulang Devisa dari Ekspor Produk Pertanian

Selama peridoe 2014-2018, jumlah seluruh nilai ekspor produk pertanian Indonesia berhasil mencapai Rp1.957,5 tirliun dengan akumulasi tambahan Rp352,58 triliun.

Beberapa waktu lalu, Mentan Amran Sulaiman (Mentan) juga kembali melepas ekspor produk pertanian ke beberapa negara. Komoditas yang diekspor antara lain mangga Bali, bunga anggrek putih, bawang merah, kopi serta kakao.