Jakarta, Gatra.com – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan, seluruh kebijakan yang dibuat oleh BI harus dirembuk terlebih dulu dengan para pemangku kepentingan, salah satunya adalah pelaku usaha sebelum akhirnya diputuskan. Sehingga kebijakan yang dihasilkan, nantinya akan berjalan efektif dengan dukungan dari semua pihak.
“Garis kebijakan saya, semua kebijakan sebelum dikeluarkan harus dibicarakan dengan pelaku. Supaya betul-betul di-support dan efektif,” kata Perry dalam acara Kadin Talks di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Senin (26/8).
Baca juga: Bank Sentral Revisi Proyeksi Ekonomi Indonesia 2019
Bagi Perry, sinergitas dengan pelaku usaha adalah suatu hal yang sangat penting karena para pelaku usaha itulah yang paling mengerti dengan kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini tengah terjadi.
Setelah berembuk dengan para pelaku usaha, BI kemudian meneruskan pembahasan tentang rencana kebijakan itu dengan pihak perbankan. Langkah itu dilakukan agar tercipta sinergitas di antara seluruh pemangku kepentingan, baik di sisi pengusaha, perbankan, hingga pemerintah.
Baca juga: BI: Ekonomi Maluku Tumbuh Solid
Tidak selesai di situ, kebijakan yang sudah mendapatkan persetujuan dari pelaku usaha dan perbankan tidak serta merta dapat langsung disahkan. Rancangan kebijakan itu, kata Perry, harus melewati tes terlebih dulu. Agar nantinya kebijakan yang dihasilkan benar-benar maksimal.
“Segala sesuatu kebijakan guyub. Tidak ada yang sulit kalau dirembug bersama. Setelahnya, saya selalu wanti-wanti ke pegawai BI agar tes dulu. Supaya betul-betul di-support dan efektif. Kami akan terus komitmen melakukan itu,” kata Perry.