Tebo, Gatra.com - Ada fenomena yang menarik selama musim kemarau di wilayah Kabupaten Tebo. Air sungai Batanghari yang selama ini terlihat keruh dan kotor, sudah beberapa pekan ini terlihat jernih.

Jernihnya air sungai terpajang se-Sumatra ini diduga karena Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang kerap beraktivitas di sepanjang sungai tersebut, terhenti. "Mungkin karena kemarau, air sungai surut. Jadi pendompeng (pelaku PETI) tidak bisa mendompeng," kata salah seorang warga Kecamatan Tebo Tengah, Ahmad, Senin (26/8).

Ini juga dibenarkan oleh Ketua Lembaga Pemantau Penyelamat Lingkungan Hidup (LP2LH) Kabupaten Tebo, Hary Irawan. Menurut dia, selain pelaku PETI kesulitan beraktivitas di sungai selama kemarau, saat ini para pelaku PETI telah banyak melakukan aktivitas ilegalnya di daratan. "Itu juga salah satu faktor air sungai menjadi jernih," kata dia.

Hary berharap air Sungai Batanghari tetap jernih selamanya dan tidak tercemar oleh aktivitas dompeng. Apalagi kata dia, saat ini masih banyak warga yang mengunakan air sungai untuk masak, mandi dan mencuci terutama warga yang tinggal di dusun.

"Mudah-mudahan jernih terus. Selama ini airnya keruh karena aktivitas PETI," kata dia.