Simalungun, Gatra.com - Pelatih Persesi Siantar, Raja Isa tidak membankan pemain Persesi dengan target pada laga-laga uji coba. Cara ini diyakini mampu mengeluarkan kemampuan maksimal pemain dan sudah dibuktikan pada laga uji coba saat menjamu PS Bhineka di Lapangan Kodim 0207 Jalan Asahan, Simalungun, Jumat (23/8).
Pelatih asal Malaysia ini mengaku sejauh ini para pemain sudah mulai menunjukan permainan yang ia inginkan. Walau demikian, ia mengatakan tidak akan memaksa para pemain muda tersebut. "Untuk permainan hari ini saya cukup puas. Intruksi yang saya sampaikan dapat diterapkan dengan baik oleh para pemain," katanya.
Baca Juga: Persesi Seleksi Pemain Untuk Liga 3
Dalam laga kali ini, Persesi Siantar berhasil menundukan PS Bhineka dengan skor 2-1. Dua gol Persesi berkat dari sontekan kaki Reinaldo Simanjuntak di menit ke 17 dan Jonatan Sianturi di menit ke 72. Dibabak pertama Persesi bermain dengan penuh tekanan. Para pemain PS Bhineka terus mengurung pertahanan Persesi. Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Dibabak kedua Persesi bermain lebih terbuka. Jual beli serangan pun terjadi. Sampai akhirnya Persesi berhasil membekukan satu gol ke gawang PS Bhineka. Raja Isa mengatakan anak asuhnya masih perlu banyak diberikan porsi latihan koordinasi antar pemain. Komunikasi antara pemain, sambungnya, masih harus dibenahi. "Apalagi ketika terjadi serangan balik. Pemain masih kesulitan dan sering kecolongan," imbuhnya.
Baca Juga: Persesi Siantar Lakukan Uji Coba Untuk Matangkan Tim
Mantan pelatih PSMS Medan ini juga mengatakan, dalam laga uji coba melawan PS Bhineka, ia hanya menurunkan 12 pemain. "Kemampuan anak-anak cukup berimbang dan merata. Jadi ini bagus untuk tim," jelasnya.
Ia menambahkan para pemain sudah mulai menemukan gaya permainannya. Yang menjadi target selama laga uji coba adalah komunikasi baik ketika di lapangan saat bermain. Ia juga mengatakan para pemain muda ini tak perlu diberikan latihan yang keras.
"Pemain muda seperti ini tak bisa dipaksa. Anak-anak masih terus berkembang. Sebagai pelatih kita pelajari mereka dan memberikan porsi latihan yang tepat. Setelah saya berikan intruksi di awal pertandingan, biarkan anak-anak bermain lepas," terangnya.
Baca Juga: Raja Isa Temukan Titik Lemah Persesi
Sementara itu, Chief Exsecutive Officer (CEO), Persesi Jonner Silaen mengatakan, akan terus membina anak-anak Persesi. Ia mengatakan masa depan Persesi harus dijaga. Para pemain muda usia sekolah merupakan masa depan Persesi. Sebelum kompetisi bergulir 6 September mendatang, Jonner mengatakan masih ada dua laga uji coba lagi.
"Pemain kita masih pada usia sekolah. Ini juga harus kita perhatikan bagaimana sekolah para pemain tidak ketinggalan pendidikannya. Yang pasti harus terus sekolah dan prestasinya ada. Intinya pembinaan," katanya.
Reporter: Jon RT Purba