Siantar, Gatra.com – Kasus kebakaran di Kota Siantar selama 2019 mencapai 39 kasus. Bahkan untuk dua bulan terakhir ini, kebakaran di kota Siantar ada di empat titik. Dan sebanyak 22 rumah hangus dilahap sijago merah, serta satu gudang Rumah Sakit.
Kepala Bidang Damkar Josua Sihaloho mengatakan salah satu penyebab tingginya kebakaran adalah karena kelalaian pemilik dan korsleting arus listrik. "Jangan sepele dengan jaringan listrik dirumah. Selalu perhatikan kabelnya dan instalasi listriknya," katanya, Minggu (25/8).
Baca Juga: Sebanyak 4 Rumah Ludes Terbakar di Siantar
Masih dari data Damkar Siantar, sepanjang tahun 2018 ada 64 kejadian kebakaran. Penyebab kebakaran yang paling tinggi karena kelalaian pemilik sebanyak 21 kasus kebakaran. Kemudian karena arus pendek listrik sebanyak 13 kasus, 4 kasus karena kompor gas meledak.
Josua menambahkan peristiwa kebakaran kecenderungan terjadi karena hal kecil yang sering dianggap terlupakan. Seperti membakar sampai yang ditinggalkan begitu saja dan lupa mematikan kompor setelah masak dan lupa mencabut colokan alat elektronik.
Baca Juga: Rumah Sakit Horas Insani Siantar Terbakar
"Ada juga kebakaran terjadi hanya karena membakar sampah dan ditinggalkan begitu saja. Kemudian api merembet sampai terjadi kebakaran," jelasnya.
Josua juga menghimbau tempat-tempat usaha memiliki alat pemadam ringan atau racun api. Untuk satu unit usaha semestinya harus miliki satu unit alat pemadam ringan ukuran 6 kilogram. Kemudian sambungan kabel listrik di sesuaikan dengan daya listrik.
Kepala Seksi Operasional Damkar, Remaja Ginting menghimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan penyebab kebakaran dan jangan lalai jika memasang alat yang menggunakan aliran listrik dan gas.
Baca Juga: Sebanyak 10 Unit Rumah Hangus Terbakar di Siantar
Ia mencontohkan, jika di daerah padat penduduk jangan membakar sampah. Selain itu, sambungan atau instalasi lisrtrik dan pemakaian kompor harus terus diperhatikan.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam upaya jika terjadi pemadaman ada sebanyak 67 titik gang kebakaran yang sudah disiapkan. Gang kebakaran ini, sambungnya, ada di wilayah padat penduduk, yakni Kecamatan Siantar Barat, Kecamatan Siantar Utara dan Kecamatan Siantar Timur.
Reporter: Jon RT Purba