Jakarta, Gatra.com - Peran perempuan dalam merawat kebhinekaan di Indonesia sudah dilestarikan sejak dulu. Terbukti, banyaknya juga pahlawan-pahlawan perempuan Indonesia yang memperjuangkan keberagaman, baik dari tindakan serta pikiran.
Aktris sekaligus sutradara, Lola Amaria pun mengungkapkan, sampai saat para perempuan masih aktif mengimplementasikan nilai-nilai kebhinekaan melalui banyak hal. Lola sendiri memberikan pesan-pesan keberagaman itu melalui dunia yang digelutinya yakni film.
"Saya sempat membuat film berjudul "Lima" yang memiliki cerita soal keberagaman dan pemahaman soal Pancasila. Harapannya, dengan film itu sih saya bisa ikut melestarikan budaya yang berbeda-beda di Indonesia," katanya saat acara talkshow Mustika Ratu bertajuk "Ekspresi Nusantara Untuk Keberagaman Indonesia" di Aula Sasono Wiwoho, Jakarta Pusat, Ahad (25/8).
Definisi Pancasila bagi setiap orang itu berbeda-beda. Namun, menurutnya, makna Pancasila dari setiap sila tidak bisa ditawar. Apabila semua sila sudah dijalankan dari satu sampai kelima, pastinya Indonesia akan terawat dan adil sebagai negara yang majemuk dengan berbagai bentuk kebudayaan.
Hal senada juga disampaikan oleh Dokter Gigi yang saat ini sedang sibuk menuliskan buku, drg. Dea Safira Basori. Indonesia sudah punya nilai-nilai keberagaman sejak dulu yang dipelopori oleh perempuan-perempuan di Indonesia.
"Bagi saya, perempuan Indonesia dari dulu sudah memiliki pemikiran yang tidak hanya melestarikan budaya. Sekarang, saatnya kita harus menjaga kearifan lokal di negara sendiri. Jangan mau kalau ada orang luar negeri menyuruh kita untuk bersihkan lingkungan dan sebagainya, padahal sejak dulu nenek moyang sudah memberikan petuah itu," imbuhnya.