Jakarta, Gatra.com - Kemacetan Kota Jakarta serta polusi akibat emisi karbon kendaraan bermotor membuat Hendi Rahmat tergerak untuk membuat jasa logistik. Hendi yang merupakan founder serta Chief Operating Officer (COO) dari Westbike Messenger Service (WMS) tidak menggunakan alat transportasi mobil ataupun sepeda motor, tetapi kurir pengiriman jasa logistiknya menggunakan sepeda.

Sepeda dengan tenaga kayuhan manusia menurutnya saat ini merupakan moda paling cepat dan efisien untuk mengantarkan barang. Terutama di kawasan bisnis, jalan-jalan utama Kota Jakarta yang hampir setiap hari kerja selalu mengalami kemacetan.

Baca juga: Kurir Sepeda Seluruh Dunia Ramaikan CMWC 2019 Jakarta

"Sekarang dengan kemacetan Jakarta yang sudah semakin parah, untuk di daerah bisnis sepeda bisa dibilang lebih cepat," kata Hendi di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8).

Keunggulan dari sepeda, kata Hendi, tak memiliki aturan lalu lintas yang rigid misal dalam hal parkir dan lebih flexibel dalam hal selap-selip di jalanan. Sehingga dalam pengantaran pun bisa menjadi lebih cepat dibandingkan dengan jasa pengiriman menggunakan moda sepeda motor ataupun mobil.

"Karena sepeda kita masih boleh lewat trotoar. Sekarang kalau motor kalau udah macet parah mereka berhenti. Lalu juga kalau sepeda masuk medan parkir, itu kita tinggal cari besi mati itu kita dah bisa parkirin. Sementara kalau sepeda motor kan parkirnya ke basement sampai jauh lah. Jadi di daerah bisnis sepeda lebih cepat," ujarnya.

Diketahui, Hendi sudah membentuk WMS sejak 2013 bersama koleganya yang memiliki hobi bersepeda dan visi kampanye yang sama, yaitu visi go green atau penghijauan yang ingin menciptakan Jakarta lebih ramah lingkungan dan mengurangi polusi.

"Kita ingin kembali menghijaukan Jakarta. Kita menyediakan jasa yang ramah lingkungan [karena] polusi Jakarta itu sudah semakin parah," katanya.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Sepeda Kurir

Kesadaran lingkungan masyarakat yang mulai terbangun menjadi keuntungan tersendiri untuk WMS. Hendi menerangkan, saat ini pangsa pasar WMS adalah perusahaan lokal ataupun internasional yang memiliki program Corporate Social Responsibilities (CSR) di bidang lingkungan, sehingga tak kalah saing dengan kurir konvensional yang menggunakan moda sepeda motor ataupun mobil.

"Sekarang ada beberapa perusahaan asing atau lokal dia sudah beralih untuk menggunakan jasa kita, sebagai CSR-nya merekalah. Jadi dengan program CSR-nya mereka menggunakan WMS sebagai jasa pengiriman paket atau dokumennya," demikian Hendi.