Batam, Gatra.com - Maraknya jambret yang menimpa perempuan di Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), membikin polisi bekerja ekstra. Hasilnya, dalam waktu 48 jam, Polresta Barelang langsung bisa membekuk pelaku yang kebetulan baru saja beraksi di kawasan Kecamatan Batuaji, Batam, Sabtu (24/8).
AX dan RZ diamankan Unit IV Jatanras Satrekrim Polresta Barelang setelah menjambret Wulan (36 tahun). Telepon genggam dan uang tunai milik Wulan sempat digasak oleh para jambret ini.
Tak hanya hartanya yang digasak, Wulan juga harus menjalani perawatan di rumah sakit lantaran kepalanya luka serius setelah terjatuh dari kendaraannya saat mempertahankan harta bendanya dari usaha perampasan yang dilakukan oleh AX dan RZ.
Waktu itu, karyawan swasta di kawasan industri Muka Kuning Batam ini dalam perjalanan menuju tempat kerjanya. Tapi di perjalanan, dia dibuntuti pelaku dan terjadilah peristiwa itu.
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Purboyo mengatakan, setelah polisi dapat laporan dari Wulan tentang apa yang baru saja dia alami, polisi langsung bergerak. "Berbekal bukti rekaman CCTV di sekitar TKP dan keterangan saksi, pelaku kami buru. Alhamdulillah, keduanya segera bisa kami amankan di tempat persembunyiannya masing-masing. Saat akan diamankan, pelaku sempat melawan petugas dan berusaha melarikan diri. Mau enggak mau, polisi menembak kaki kiri RZ," cerita Purboyo kepada Gatra.com saat temu pers di Batam.
Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita satu unit sepeda motor bebek BP 1345 DL, pakaian yang digunakan pelaku, tiga unit telapon seluler milik pelaku dan korban.
Yang membikin miris, salah seorang pelaku masih di bawah umur, dialah RZ tadi. Umurnya masih 15 tahun. Sementara AX sudah 21 tahun. Pengakuan keduanya, aksi nekat itu baru pertama kali mereka lakukan.
"Modus mereka adalah menguntit perempuan yang lengah saat mengendarai sepeda motor di sekitaran lokasi industri di Muka Kuning. Setelah mendapat target, pelaku AX langsung merampas tas yang di bawa korban, dan RZ memacu kendaraan dari lokasi. Hasil kejahatan yang mereka lakukan rencananya akan dijual dan uangnya akan dipakai untuk pesta minuman keras dan membayar warnet," ujarnya.
Mantan Waka Polres Palembang ini menyebut, saat melancarkan aksinya, kedua pelaku tak segan melukai korban yang melawan. "Kami masih terus melakukan pengembangan, untuk mencari tahu sindikat curas yang kian meresahkan ini," katanya.
Purboyo kemudian menghimbau masyarakat Batam, khususnya yang berada di lokasi Industri agar selalu memperhatikan keselamatan saat berkendara, biar tidak menjadi korban tindak kriminal jalanan. "Dan segeralah melapor ke polisi kalau kebetulan menengok aksi kejahatan," pintanya..