Muaro Jambi, Gatra.com - Pemkab Muaro Jambi gelar salat Istisqa memohan agar Allah menurunkan hujan di wilayah Muaro Jambi. Salat istisqa ini digelar di lapangan Akso Dano, Sengeti, pada Sabtu (24/8) pagi.
Imam dalam salat sunnah dua rakaat ini adalah Al-Ustaz Abdullah Syargawi dan diikuti oleh Kapolres Muaro Jambi AKBP Mardiono, para Kepala OPD di lingkupan Pemkab Muaro Jambi dan juga masyarakat sekitar.
Salat Istisqa berlangsung khusyuk dan khidmat. Seluruh jemaah yang hadir dengan khusyuk meminta keridhoan Allah SWT untuk menurunkan hujan di Bumi Sailun Salimbai.
Usai shalat, Asyrofi Asror yang bertindak selaku khatib naik ke atas mimbar. Dalam khotbahnya, Asyrofi mengingatkan jemaah selalu bermunajat dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Selain itu, umat juga diminta untuk tidak melakukan ataupun mengulangi kesalahan dan maksiat agar Muaro jambi menjadi bumi yang diberkahi oleh Allah.
Asyrofi menjelaskan ada lima perkara yang menyebabkan musibah menimpa. Yang pertama berupa maksiat yang dilakukan berulang-ulang maka Allah akan turun penyakit thoun dan musibah kelaparan.
Perkara yang kedua mengurangi timbangan dan takaran dan yang ketiga tidak membayar zakat. Kemudian yang keempat melanggar janji kepada Allah dan RasulNya dan terakhir ketika pemimpin tidak menjalankan hukum Allah maka niscaya Allah akan menjadikan rasa takut di antara mereka.
"Hanya kepada Allah SWT kita meminta pertolongan dan perlindungan. Bermohonlah kepada Allah niscaya akan dipenuhi," kata Asyrofi.
Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro turut hadir dalam salat Istisqa ini. Ia mengatakan salat Istisqa dilaksanakan menyikapi musim kemarau yang berkepanjangan sehingga kebakaran hutan dan lahan terjadi. Dampaknya, kabut asap muncul dan menyelimuti wilayah Muaro Jambi.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi karhutla, termasuk dengan cara memadamkan kebakaran secara langsung. Namun, titik api masih kerap muncul di wilayah Muaro Jambi.
"Kita berharap Allah menurunkan rahmatnya berupa hujan di Muaro Jambi agar kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan tak lagi terjadi. Dan semoga lima hal yang disampaikan khatib tadi dijauhkan dari kita semua," kata Masnah Busro.