Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang mengakui, usaha memilih calon pimpinan KPK yang baru sangat kompleks. Meskipun track record yang baik pada banyak kasus, ternyata masih banyak yang bermasalah.
"Jadi ada kompleksitas sebenarnya kalau kita lihat memilih capim. Jadi kalau di sebut bagaimana mereka (Pansel) memutuskan yang saya bilang ini belum selesai masih ada waktu untuk kemudian mereka nanti menyaring," ujar Saut saat ditemui awak media di Gedung KPK Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8).
Saut mengatakan KPK sudah melakukan upaya pencegahan dengan melihat integritas setiap orang dari track record capim. Saut menegaskan pasti terdapat dinamika itu dalam menentukan capim terpilih.
"Kalau ditanya ketika memberi saran apa, kita sudah memberi tinggal nanti bagaimana mereka. Kita nggak tahu didalem seperti apa. Kalau kami berlima (Pimpinan KPK) kan voting. Bisa jadi mereka voting, kita kan nggak tahu prosesnya didalam," kata Saut.
Sebelumnya Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, menuturkan KPK sudah memberikan catatan pada calon pimpinan KPK periode 2019-2023 yang diduga masih bermasalah, namun lolos profile assessment. KPK sudah menyerahkan hasil penelusuran rekam jejak 40 peserta profile assessment kepada Pansel.
Menurut Febri catatan tersebut diantaranya ketidakpatuhan dalam pelaporan LHKPN, dugaan penerimaan gratifikasi, dugaan perbuatan lain yang pernah menghambat kerja KPK dan dugaan pelanggaran etik saat bekerja di KPK.