Surabaya,Gatra.com - Bupati Sampang, Slamet Junaidi, mengaku kecolongan setelah mendengar ada warga dari Desa Bira Tengah, Sokobanah, Sampang digerebek Densus 88 Anti Teror. Diduga kuat, warga tersebut merupakan jaringan ISIS.
"Kita kecolongan sebenarnya kalau memang itu betul-betul dia anggota ISIS," kata Slamet dikonfirmasi Jumat, (23/8), malam.
Belajar dari kasus itu, pemerintah Kabupaten Sampang bakal menggandeng semua elemen masyarakat untuk mengantisipasi munculnya jaringan teroris. Menjaga kedamaian dan keamanan hidup masyarakat, menurut Slamet, bukan hanya tugas kepolisian saja melainkan semua pihak.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Warga Sampang, Diduga Jaringan Isis
"Maka dari itu saya ingin ada keterlibatan semua pihak, khususnya dari para alim ulama yang ada di Kabupaten Sampang untuk bagaimana mengantisipasi pergerakan itu," ujar dia.
Nantinya, Slamet bakal berkoordinasi dengan pihak Polres Sampang, Kodim dan ulama dari Sampang. Selain itu, peredaran narkoba juga jadi perhatian.
"Makanya kita akan rapatkan dengan pihak polres, kodim dan ulama. Selain kita mengantisipaai pergerakan atau peredaran narkoba, juga itu ISIS," katanya.
Baca Juga: Jerman Mengambil Kembali Empat Anak ISIS Dari Suriah
Adapun daerah yang bakal menjadi perhatian khusus adalah Kecamatan Sokobanah lantaran belum lama ini, Polres Tanjung Perak, Surabaya berhasil membongkar jaringan narkoba dari daerah tersebut.
"Tentunya daerah tersebutlah (Sokobanah) yang menjadi perhatian kita, fokus perhatian kita," imbuhnya.