Sampang, Gatra.com - HS, terduga simpatisan ISIS, ditangkap Densus 88 Anti Teror pada Kamis (22/8). Kepala Desa Bira Tengah, Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim), Martuli membeberkan jika sebenarnya HS sudah diintai sejak 2016.
Martuli menjabat Kepala Desa Bira Tengah pada akhir 2015. Munculnya informasi bahwa ada seorang warganya diduga terafiliasi dengan jaringan ISIS, bermula dari kepolisian dan intel Kodim.
"Setelah 2016 ada informasi dari kepolisian dan juga dari intel Kodim bahwa di sini ada anu, nama ini, ini katanya," kata Martuli di Surabaya, Jumat malam (23/8).
Sejak menerima informasi tersebut, Martuli kemudian diam-diam mulai memantau gerak-gerik HS. Ia juga melibatkan saudara-saudaranya untuk memantau HS.
"Waktu itukan ada bom di Kuningan [Jawa Barat]. Katanya [yang memberi informasi] kebetulan ada temannya lari ke sini. Makanya dikasi tahu, ternyata ada juga fotonya, ada temannya juga waktu itu," jelas Martuli menirukan informasi aparat.
Selanjutnya, ia mulai sering koordinasi dengan pihak berwajib. Bahkan, NH, istrinya HS, sama sekali tidak mengetahui kalau dirinya juga sedang dalam pantauan.
Sang istri sendiri tidak mengetahui apa saja aktivitas suaminya ketika berada di luar. Sebab, menurut Martuli, HS dikenal sebagai orang yang berkepribadian tertutup.
"Kalau suaminya itu kan memang kadang-kadang dia jalan, ke pantai lalu pulang. Tapi kadang-kadang lama enggak ketemu. Karena dia dekat rumah saya waktu itu," tutur dia.
Kontrakan tempat tinggal keluarga HS sendiri cukup dekat dengan kediaman orang tuanya. Setelah menikah, suami istri itu pindah kontrakan ke Dusun Batulenger Barat. Kemudian setelah kontrakan tersebut hendak ditempati kembali oleh pemiliknya, keluarga NH pindah lagi ke Dusun Batulenger.
"Makanya sampai kemarin kejadian [penggerebekan], saya kan juga kaget setelah itu. Waktu itu kan ada di rumah, saya balik menemui dan ternyata dia [HS yang ditangkap]," imbuhnya.
Saat penggerebekan itu pula, Martuli baru tahu dari polisi kalau HS juga punya istri selain NH.
"Istrinya kasihan tidak tahu apa-apa. Polisi cerita ke saya, katanya Bu NH mungkin enggak tahu kalau dia [HS] punya istri lagi. Saya tahunya dari kepolisian waktu penggerebekan itu," pungkasnya.