Jakarta, Gatra.com - Smile Train Team Empower menggandeng empat orang pelari mengikuti Chicago Marathon 2019 untuk menggalang dana perawatan celah bibir atau langit-langit bagi anak-anak Indonesia. Keempat pelari tersebut adalah Dieyan Bernard, Marissa Widiyanti, Andri Parulian, dan Fransiskus Kesuma.
"Setiap langkah dan setiap garis akhir yang dilalui akan memberikan awal serta kesempatan baru bagi anak dengan kelainan celah bibir atau langit-langit," tutur Program Director & Country Manager Smile Train Indonesia, Deasy Larasati dalam acara Smile Train Run 2019 di Jakarta, Sabtu (24/8).
Baca juga: Yayasan Smile Train Indonesia Apresiasi Bantuan Buat 200 Penderita Bibir Sumbing
Deasy menjamin para pelari yang mendaftarkan diri dalam kegiatan tersebut akan mendapat slot dalam ajang lomba lari internasional seperti Berlin Marathon, IRONMAN" World Championship, Virgin Money London Marathon, New York City Marathon, dan Bank of America Chicago Marathon.
"Sampai terpilih 4 orang dari runnernya (pelari) yang memang terbiasa menjalani world marathon (maraton dunia). Mereka berkeinganan ikut major marathon sambil melakukan charity (penggalangan dana)," terangnya.
Kemudian, Ia menjelaskan pihaknya mendukung program di Indonesia sejak tahun 2002 dan telah mengembangkan kemitraan lokal di Iebih dari 85 rumah sakit mitra dan didukung oleh 309 dokter di seluruh Indonesia.
"Indonesia nomor tiga terbesar penderita celah bibir di dunia," ujarnya. Sambungnya, satu dari tujuh ratus anak di Asia lahir dengan kondisi celah bibir atau langit-langit.
Baca juga: Lazada Gandeng Yayasan Smile Train Indonesia Bantu Operasi Bibir dan Langit Sumbing
Seorang pelari, Dieyan Bernard mengaku ini keikutsertaan pertamanya dalam penggalangan dana sebagai pelari. Ia bercerita sulitnya mendapatkan slot di ajang marathon internasional apabila mendaftar langsung melaui web penyelenggara maupun jasa travel.
"Donasi enggak cuma lu punya platform tawarin ke keluarga dan temen kantor. Bisa juga bikin merchandise dan kerjasama dengan sponsor," ujarnya.
Pelari lainnya, Marissa Widiyanti mengaku telah melihat langsung kondisi anak-anak penderita celah bibir dan/atau langit-langit melalui kegiatan bakti sosial yang diadakan Smile Train.
"Visa udah, tiket pesawat udah. Tinggal latihan aja. Kita bersyukur semuanya dimudahin," ungkapnya mengenai persiapan yang sudah dilakukan.